Astagfirullah, Semakin Banyak Pelacur Pakai Jilbab Untuk Naikkan Harga Booking

Belakangan ini, di sosial media dan televisi sedang ramai membahas tentang fenomena Jilboobs yang banyak menuai kontra.

Jilboobs adalah sebuah potret sisi lain dari sebagian wanita yang menganggap dirinya sebagai hijabers, dan di anggap oleh khalayak sebagai bentuk penyimpangan atau pelecehan terhadap syariat Islam.


Astagfirullah, Semakin Banyak Pelacur Pakai Jilbab Untuk Naikkan Harga Booking


Seperti yang di ketahui oleh khalayak umum di masa sekarang ini, sebagian besar wanita muslim yang memilih berhijab atau mengenakan jilbab di indonesia, terkesan memaksakan diri dan masih banyak yang belum benar dalam menutup aurat.

Pakaian serba ketat dan menampakkan bentuk tubuh dengan jelas, membuat jilbab yang di kenakan mereka tidak sesuai dengan ajaran syariat bahkan sama sekali tidak melambangkan arti sebuah kesucian wanita muslimah.


Selain jilboobs, ada satu lagi berita heboh tentang fenomena wanita berjilbab. Jika Anda sering aktif di media sosial seperti instagram dan twitter, anda pasti akan banyak menemukan akun-akun yang membuat anda merasa jijik dengan ulah sebagian wanita di akun-akun itu yang menutupi dirinya dengan jilbab.

Setelah di telusuri, ternyata ada beberapa dari wanita berjilbab di twitter itu yang berprofesi sebagai pelacur. Contohnya seperti seorang wanita yang bernama Andini, dalam akun twitternya ia memamerkan foto-foto seronoknya yang mengenakan jilbab dengan tergambar di wajahnya berupa cairan dan tanpa mengenakan pakaian sehelai benangpun.

Andini yang merupakan karyawan swasta di kota surabaya, adalah wanita pemuas berkedok jilbab yang tergabung dalam jaringan pelacuran online yang merajalela di twitter.

Ketika diwawancarai oleh sebuah media mainstream, Andini mengaku memakai jilbab untuk menaikkan harga booking tubuhnya.

Ia mengungkapkan, banyak pria hidung belang akhir-akhir ini lebih menyukai wanita pemuas yang memakai jilbab tapi berpakaian ketat.


Dalam sebuah berita di salah satu media online, ada seorang pemilik akun twitter yang sempat di wawancarai mengenai bisnis pelacuran di internet.

Akun twitter milik seorang wanita berinisial FR itu, mengutarakan secara terang-terangan proses menarik pelanggannya yang berlanjut hingga kopi darat dan berujung ML.

FR mengungkapkan jika belakangan ini pelanggannya meningkat drastis dan sehari bisa melayani hingga 2-3 pelanggan. Sejak mempromosikan para PSK yang memakai jilbab.

Hingga kini FR memiliki 27 ribu followers di twitter. Foto akunnya juga mirip dengan modus pelacur berjilbab lainnya di twitter, dengan memajang foto yang mengenakan jilbab namun berbusana seronok.

FR juga menuliskan dalam profilnya soal tarif main, yang di tuliskan tarif (1 jam 1 x 700ribu), (2 x 1,4 juta), (3 jam keluar sepuasnya 1,8 juta), dan wajib dp 300 ribu di H-1, bebas ruangan + kondom. Serta mencantumkan nomor HP nya 0812885***** / layanan spesial bisa crot di wajah.

Menurut FR, bisnis haramnya ini di lakukan sudah dengan mudah tanpa harus turun ke jalan atau tempat nongkrong, karena sekarang sudah serba online.

Dalam tulisan yang saya kutip dari salah satu berita online ini, saya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala saja sambil beristigfar.


Kok bisa ya, mereka memakai kedok jilbab yang notabene adalah simbol kesucian sebagai alat untuk melacurkan diri?

Apa gak takut dosa dan pertanggung jawaban yang amat berat di hadapan Sang Khalik saat dunia ini berakhir?

Sumber: https://www.kabarmakkah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Capek Hati Bela Syahrini Mati-matian, Aisyahrani Pasrah Aib Kakaknya Terbongkar dan Dihujat Se-Indonesia: Aku Bukan yang Dulu, yang Apa-apa Aku Tanggepin dan Langsung Bereaksi

SEDIH! Menanti 10 Tahun untuk Punya Anak, Pasangan Suami Istri Ini harus Terima Kenyataan Pahit, Bayi Mereka Positif Covid-19

Raja tega, Suami Gadaikan Istri Rp 250 Juta, Uangnya Digunakan untuk Judi