Bikin Lega, Ini 5 Kabar Baik Tentang Virus Corona, Inikah Tanda Wabah Virus Corona di Indonesia Segera Berakhir?


Tapi tingkatan kurvanya cenderung melandai dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Nah, walau demikian Stylovers, masyarakat seolah belum selesai perang dengan virus corona yang hampir 3 bulan singgah ke Indonesia.

Meski masa pandemi terus berlangsung, ada sejumlah kabar baik yang dapat disimak soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia.

Berikut adalah beberapa kabar baik yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. Jumlah pasien sembuh terus meningkat


Menurut data yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Minggu (17/5/2020), ada 218 kasus kesembuhan baru.

Artinya, jumlah total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 4.129 orang.

Ada pun kasus pasien sembuh yang baru diumumkan pada hari Minggu ini berasal dari wilayah-wilayah berikut:

- Bali (7 orang)

- Banten (1 orang)

- Bangka Belitung (16 orang)

- DIY (8 orang)

- DKI Jakarta (11 orang)

- Jambi (1 orang)


- Jawa Barat (58 orang)

- Jawa Timur (10 orang)

- Kalimantan Barat (2 orang)

- Kalimantan Timur (3 orang)

- Kalimantan Selatan (49 orang)

- Kalimantan Utara (12 orang)

- NTB (12 orang)

- Sumatera Barat (4 orang)

- Sumatera Utara (5 orang)

- Sulawesi Selatan (7 orang)

- Sulawesi Tengah (2 orang)

- Riau (6 orang)

- NTT (4 orang)

2. 6 provinsi tidak laporkan kasus baru


Pada hari Minggu (17/5/2020), dari 489 kasus baru yang dikonfirmasi, 6 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya.

Ada pun 6 provinsi tersebut adalah:

- Provinsi Aceh

- Provinsi Bangka Belitung

- Provinsi Kalimantan Tengah

- Provinsi Kepulauan Riau

- Provinsi Sulawesi Utara

- Provinsi Sulawesi Barat

3. Ilmuwan Jabar temukan 2 alat pendeteksi corona


Melansir Kompas.com, Kamis (14/5/2020), para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menemukan dua alat baru yang dapat mendeteksi virus corona atau Covid-19.

Kedua alat tersebut yaitu Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dan Surface Plasmon Resonance (SPR).

Ketua Tim Riset Diagnostic Covid-19 Unpad Muhammad Yusufmenjelaskan bahwa Deteksi CePAD atau rapid test 2.0 dapat lebih cepat dalam mendeteksi virus.

Sebab, tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi patogen.

Cara kerjanya, sampel swab dibubuhkan di permukaan alat rapid test 2.0 dan hasil akan keluar dalam rentang waktu 15 menit.

Sedangkan SPR dibuat atas kerja sama Unpad, ITB, dan BPPT.

Alat ini berukuran seperti aki mobil dan berfungsi sebagai detektor portabel Covid-19.

SPR disebut dapat memeriksa hingga 8 sampel sekaligus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Capek Hati Bela Syahrini Mati-matian, Aisyahrani Pasrah Aib Kakaknya Terbongkar dan Dihujat Se-Indonesia: Aku Bukan yang Dulu, yang Apa-apa Aku Tanggepin dan Langsung Bereaksi

Kabar Baik! 14 Provinsi Nihil Kasus Baru Positif Corona 2 Mei 2020

Anak Penyapu Jalanan Menangis Saat Ketahui Ibunya Meninggal Tertabrak Mobil